Perjalanan ini merupakan lanjutan dari Catatan perjalanan Festival Lembah Baliem. Setelah menikmati Festival Lembah Baliem aku melanjutkan perjalanan untuk melihat Lembah Baliem dari titik-titik terindah.
Di pagi hari ketika udara masih dingin aku bersiap untuk menyaksikan langsung Lembah Baliem dengan mata dan kepala sendiri. Baliem merupakan salah satu lembah yang sangat ingin aku datangi dari beberapa tahun lalu.
Aku berangkat dari kota sekitar pukul setengah 9 dengan tujuan Batas Batu, Danau Habema, dan air terjun yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Cartenz. Oiya aku berangkat bersama beberapa puluh orang dengan menggunakan empat mobil.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sebelum memasuki kawasan tujuan kami harus singgah terlebih dahulu di pos tentara Napua. Mulai dari sini perjalanan kami akan dikawal oleh tentara. Loh kok dikawah tentara? Karena masih termasuk daerah yang rawan jadi sebaiknya perjalanan dikawal oleh tentara.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Setelah semuanya berkumpul kami langsung berangkat. Tujuan pertama adalah Danau Habema dengan kondisi jalan pada awalnya bagus tapi bagus itu hanya sebentar atau bisa dikatakan hanyalah sebuah ilusi :p
Jalan menuju Danau Habema berupa batuan dengan melewati bukit-bukit, eh bukan melewati sih menurutku malah jalannya membelah bukit bebatuan. Kondisi jalannya benar-benar bikin pantat bergoyang deh. Aku duduk dibelakang dan berharap tak ada anak panah yang tiba-tiba nyasar.
baca juga: Festival Danau Sentani
Oiya tak ada sinyal disini, jadi nikmati sajalah keindahan alamnya. Jalan disini juga pernah dilewati oleh presiden loh dengan menaiki motor cross tapi tentunya dengan pengawalan super ketat.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan pemandangan yang sangat indah serta medan yang cukup wah akhirnya kami sampai juga di Danau Habema. Oh Habema engkau sunggu sangat cantik nan menawan.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Oiya di Danau Habema aku tak dapat turun karena memang tak terlihat jalan untuk kesana, dibawah pun kondisinya rawa dan menurut tentara masih banyak lumpur hidup yang siap menyedotmu masuk kedalam.
Setelah puas menikmati Danau Habema kami melanjutkan perjalanan menuju Batas Batu. Perjalanan menuju Batas Batu ditempuh salama satu jam dengan kondisi medan yang lebih parah menurutku tapi dengan pemandangan yang sangat indah. Aku tak sempat mengeluarkan kamera karena harus benar-benar konsen pada kondisi jalan karena lengah sedikit bisa-bisa terlempar.
baca juga: Selain Tenda, Ini 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Berkemah
Batas Batu merupakan tempat dengan struktur bebatuan yang sangat indah menurutku. Aku hanya diam berdecak kagum melihat keindahannya. Oh Baliem engkau sungguh sangat mempesona, membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama :p
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Tak banyak yang aku dapat katakan tentang batasa batu, pokoknya kamu wajib banget kesini sekali seumur hidupmu!
Disini kami menghabiskan waktu lama dan suhu udara menurutku cukup dingin, wajar sih ketinggiannya saja mencapai 3731 mdpl.
baca juga: Backpacker ke Raja Ampat
Setelah menikmati keindahan Batas Batu ternyata waktu sudah tak memungkinkan untuk kami pergi ke air terjun jadi harus segera kembali ke kota karena tak boleh sampai malam. Mungkin di lain kesempatan aku akan kembali lagi ke Baliem dan menikmati keindahan mu lebih lama lagi.
Catatan
- Sewa Mobil Wamena Pace Aldi: 0812 9518 0765 (3jt/hari)
- Jika hujan medan tak memungkinkan untuk dilewati
- Siapkan antimo untukmu yang mabuk darat